Dendeng
Dendeng balado adalah masakan khas Sumatra Barat dibuat dari
irisan tipis dan lebar daging sapi yang dikeringkan lalu digoreng
kering. Daging goreng ini lalu diberi bumbu balado. Makanan berupa daging yang dikeringkan dan dibumbui sehingga membentuk
lembaran-lembaran tipis ini turut disebutkan dalam Prasasti Taji yang
berangka tahun 901 Masehi dari era Kerajaan Medang.
Dendeng batokok merupakan
salah satu masakan khas Sumatera Barat yang dibuat dari irisan tipis dan
lebar daging sapi setelah diiris tipis melebar lalu dipukul-pukul
dengan batu cobek supaya dagingnya menjadi lembut. Dan kemudian makanan
ini diberi cabai yang diiris kasar.
Batokok dalam bahasa Padang berarti dipukul-pukul nama dendeng batokok adalah dari proses pengolahan daging yang dipukul-pukul. Meski dendeng ini tidak dibakar namun tekstur daging lunak dengan rasa gurih, asam dan pedas yang menyengat dari cabe. cocok sekali dengan lidah orang Indonesia yang suka pedas.
Seperti yang ada di Padang dendeng balado, ada juga di Jawa yang menyajikan dendeng dengan cita rasa yang lebih manis. Arie juga menyebutkan ada daerah yang memasak dendeng dengan cara diasap. "Seperti di Papua ada dendeng rusa,"
Dendeng
adalah makanan yang dapat dihidangkan sebagai pelengkap makanan pokok,
yang terbuat dari daging sapi, kerbau dan sebagainya, yang menggunakan
bumbu-bumbu tertentu dan cara pembuatannya pun sangat sederhana dan
mudah, daging yang sudah
dipotong-potong dan dihilangkan lemaknya ditaburkan dengan garam untuk
mencegah bakteri berkembang pada daging sebelum mencapai kelembapan yang
cukup. Setelah itu dikeringkan atau di jemur dibawah sinar mata hari
atau bisa juga melalui oven.
Pada pembuatan dendeng ini harus diperhatikan panas sinar matahari, terik matahari tidak boleh terlalu panas karena permungkaan dendeng akan retak-retak, sebaliknya bila sinar matahari kurang panas dan tidak terus menerus akan mengakibatkan bakteri mudah tumbuh.
Dalam proses pembuatan dendeng, keawetan dendeng terutama sekali disebabkan oleh penjemuran, dan daging akan menjadi kering sehingga kadar airnya rendah sekali, akibatnya bakteri dan kapang sulit untuk tumbuh.
Penyajian dendeng biasanya menggunakan satu jenis daging saja, yaitu daging sapi. Namun dendeng dapat dibuat dari daging lainnya yang bisa disesuiakan seperti daging rusa, seperti yang dijelaskan oleh Arie. Menurut Arie pada dasarnya, semua bagian dari daging sapi bisa digunakan, tetapi sebaiknya menggunakan daging sapi bagian has dalam.
Dalam
mempraktikkan resep dendeng balado ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan. Sebaiknnya daging tidak perlu dicuci supaya serat dan
teksturnya tetap terjaga. Cukup direbus dengan air sebelum dimasak
supaya kotoran dan darah yang menempel hilang. Rebus daging dalam
keadaan utuh atau potongan besar, saat menggoreng daging gunakan minyak
banyak, panas dan dengan menggunakan api sedang.
Dendeng adalah daging
yang dipotong tipis menjadi serpihan yang lemaknya dipangkas, dibumbui
dengan saus asam, asin atau manis dengan dikeringkan dengan api kecil
atau diasinkan dan dijemur. Hasilnya adalah daging yang asin dan
setengah manis dan tidak perlu disimpan di lemari es.
Ada banyak macam dendeng yang menjadi cita rasa khas daerah-daerah
yang ada di Indonesia. Arie mengatakan tiap daerah pada umumnya memiliki
cara penyajian masing masing. Beberapa hasil olahan dendeng yang dapat
diketahui misalnya dendeng batokok, dendeng sayat, dendeng giling,
dendeng iris (dendeng kering).Batokok dalam bahasa Padang berarti dipukul-pukul nama dendeng batokok adalah dari proses pengolahan daging yang dipukul-pukul. Meski dendeng ini tidak dibakar namun tekstur daging lunak dengan rasa gurih, asam dan pedas yang menyengat dari cabe. cocok sekali dengan lidah orang Indonesia yang suka pedas.
Seperti yang ada di Padang dendeng balado, ada juga di Jawa yang menyajikan dendeng dengan cita rasa yang lebih manis. Arie juga menyebutkan ada daerah yang memasak dendeng dengan cara diasap. "Seperti di Papua ada dendeng rusa,"
Pada pembuatan dendeng ini harus diperhatikan panas sinar matahari, terik matahari tidak boleh terlalu panas karena permungkaan dendeng akan retak-retak, sebaliknya bila sinar matahari kurang panas dan tidak terus menerus akan mengakibatkan bakteri mudah tumbuh.
Dalam proses pembuatan dendeng, keawetan dendeng terutama sekali disebabkan oleh penjemuran, dan daging akan menjadi kering sehingga kadar airnya rendah sekali, akibatnya bakteri dan kapang sulit untuk tumbuh.
Penyajian dendeng biasanya menggunakan satu jenis daging saja, yaitu daging sapi. Namun dendeng dapat dibuat dari daging lainnya yang bisa disesuiakan seperti daging rusa, seperti yang dijelaskan oleh Arie. Menurut Arie pada dasarnya, semua bagian dari daging sapi bisa digunakan, tetapi sebaiknya menggunakan daging sapi bagian has dalam.
Komentar
Posting Komentar