Lalapan

Lalap adalah sayur-sayuran yang biasa disajikan beserta masakan Indonesia. Lalap menyerupai salad, yang banyak dijumpai di makanan barat, walau begitu khas bagi lalap adalah bahwa sayur-sayur lalap tidak dimakan bersama saus atau bumbu-bumbu. Lalap biasa dimakan bersama nasi dan lauk-pauk lainnya.
Sajian sayur yang tetap dibiarkan mentah atau sekadar direbus sebentar ini turut disebutkan dalam Prasasti Jeru-jeru yang berangka tahun 930 Masehi dari era Kerajaan Medang.

Hasil gambar untuk Lalapan 
Makan lalapan dengan sambal terasi beserta nasi beraroma daun pandan yang masih hangat mengebul, merupakan kenikmatan luar biasa bagi penggemar masakan Sunda. Budaya makan lalapan sangat baik untuk dikembangkan, karena mudah penyajiannya dan banyak manfaatnya. Secara garis besar, lalapan dibedakan atas lalapan mentah dan lalapan matang. Jenis sayuran yang umum dipakai sebagai lalapan mentah adalah daun kemangi, daun poh-pohan, daun jambu mete, kenikir, terong bulat, kacang panjang, tomat, mentimun dan kol. Untuk lalapan matang, umumnya menggunakan bahan wortel, labu siam, kacang panjang, buncis, kecipir, daun singkong, bayam, kangkung, paria (pare) dan kol. Ditinjau dari perolehan gizinya, lalapan mentah mengandung unsur gizi lebih banyak dibandingkan lalapan matang. Tapi ditinjau dari segi keamanannya, lalapan mentah lebih berisiko dibandingkan lalapan matang.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lebih Baik Mana: Lalapan atau Sayuran Dimasak?", https://sains.kompas.com/read/2008/01/08/18502278/lebih.baik.mana.lalapan.atau.sayuran.dimasak?page=all.
 Kesegaran lalap menjadi incaran para penikmat makanan, ditambah lagi dengan nutrisi yang masih utuh karena dinikmati dalam kondisi mentah.
Sayuran sebagai lalap merupakan sumber vitamin dan mineral yang sangat potensial, baik dalam bentuk makro atau mikro mineral. Zat-zat ini sangat diperlukan oleh tubuh untuk membantu proses metabolisme zat-zat gizi yang lain.
Mineral-mineral tersebut antara lain: zat besi, kalsium, fosfor, magnesium, dan seng. Sedangkan vitamin yang terdapat dalam sayuran hijau adalah vitamin A dalam bentuk pro vit A, B6, folasin, pantoneat, dan vit K. Sayur yang berwarna kuning banyak mengandung vitamin A dan vitamin C.

Hasil gambar untuk Lalapan
Selain sumber vitamin dan mineral, sayuran juga gudangnya serat makanan. Serat dalam sayuran adalah serat yang larut dalam air. Serat semacam ini berfungsi mempengaruhi absorbsi dalam lambung dan usus. Serat ini dapat mengikat asam empedu sehingga dapat menurunkan absorbsi lemak dan kadar kolesterol. Serat ini juga mampu melapisi mukosa usus sehingga dapat memperlambat absorbsi glukosa. Lantaran hal itu, lalapan sangat baik bagi kalangan yang mempunyai problem gula darah yang meningkat.

Hasil gambar untuk Lalapan
Sayuran hampir selalu tambil bersama sahabat karibnya, sambal. Sedang lauk pauk yang biasa mengiringi adalah iakn asin goreng atau lauk gorengan yang lain. Sambal bisa tampil mentah atau matang. Sambal, yang sebagian besar terbuat dari cabe, merupakan sumber vitamin C.
Makan lalapan dengan sambal terasi beserta nasi beraroma daun pandan yang masih hangat mengebul, merupakan kenikmatan luar biasa bagi penggemar masakan Sunda. Budaya makan lalapan sangat baik untuk dikembangkan, karena mudah penyajiannya dan banyak manfaatnya. Secara garis besar, lalapan dibedakan atas lalapan mentah dan lalapan matang. Jenis sayuran yang umum dipakai sebagai lalapan mentah adalah daun kemangi, daun poh-pohan, daun jambu mete, kenikir, terong bulat, kacang panjang, tomat, mentimun dan kol. Untuk lalapan matang, umumnya menggunakan bahan wortel, labu siam, kacang panjang, buncis, kecipir, daun singkong, bayam, kangkung, paria (pare) dan kol. Ditinjau dari perolehan gizinya, lalapan mentah mengandung unsur gizi lebih banyak dibandingkan lalapan matang. Tapi ditinjau dari segi keamanannya, lalapan mentah lebih berisiko dibandingkan lalapan matang.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lebih Baik Mana: Lalapan atau Sayuran Dimasak?", https://sains.kompas.com/read/2008/01/08/18502278/lebih.baik.mana.lalapan.atau.sayuran.dimasak?page=all.
Makan lalapan dengan sambal terasi beserta nasi beraroma daun pandan yang masih hangat mengebul, merupakan kenikmatan luar biasa bagi penggemar masakan Sunda. Budaya makan lalapan sangat baik untuk dikembangkan, karena mudah penyajiannya dan banyak manfaatnya. Secara garis besar, lalapan dibedakan atas lalapan mentah dan lalapan matang. Jenis sayuran yang umum dipakai sebagai lalapan mentah adalah daun kemangi, daun poh-pohan, daun jambu mete, kenikir, terong bulat, kacang panjang, tomat, mentimun dan kol. Untuk lalapan matang, umumnya menggunakan bahan wortel, labu siam, kacang panjang, buncis, kecipir, daun singkong, bayam, kangkung, paria (pare) dan kol. Ditinjau dari perolehan gizinya, lalapan mentah mengandung unsur gizi lebih banyak dibandingkan lalapan matang. Tapi ditinjau dari segi keamanannya, lalapan mentah lebih berisiko dibandingkan lalapan matang.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lebih Baik Mana: Lalapan atau Sayuran Dimasak?", https://sains.kompas.com/read/2008/01/08/18502278/lebih.baik.mana.lalapan.atau.sayuran.dimasak?page=all.
Makan lalapan dengan sambal terasi beserta nasi beraroma daun pandan yang masih hangat mengebul, merupakan kenikmatan luar biasa bagi penggemar masakan Sunda. Budaya makan lalapan sangat baik untuk dikembangkan, karena mudah penyajiannya dan banyak manfaatnya. Secara garis besar, lalapan dibedakan atas lalapan mentah dan lalapan matang. Jenis sayuran yang umum dipakai sebagai lalapan mentah adalah daun kemangi, daun poh-pohan, daun jambu mete, kenikir, terong bulat, kacang panjang, tomat, mentimun dan kol. Untuk lalapan matang, umumnya menggunakan bahan wortel, labu siam, kacang panjang, buncis, kecipir, daun singkong, bayam, kangkung, paria (pare) dan kol. Ditinjau dari perolehan gizinya, lalapan mentah mengandung unsur gizi lebih banyak dibandingkan lalapan matang. Tapi ditinjau dari segi keamanannya, lalapan mentah lebih berisiko dibandingkan lalapan matang.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lebih Baik Mana: Lalapan atau Sayuran Dimasak?", https://sains.kompas.com/read/2008/01/08/18502278/lebih.baik.mana.lalapan.atau.sayuran.dimasak?page=all.
Makan lalapan dengan sambal terasi beserta nasi beraroma daun pandan yang masih hangat mengebul, merupakan kenikmatan luar biasa bagi penggemar masakan Sunda. Budaya makan lalapan sangat baik untuk dikembangkan, karena mudah penyajiannya dan banyak manfaatnya. Secara garis besar, lalapan dibedakan atas lalapan mentah dan lalapan matang. Jenis sayuran yang umum dipakai sebagai lalapan mentah adalah daun kemangi, daun poh-pohan, daun jambu mete, kenikir, terong bulat, kacang panjang, tomat, mentimun dan kol. Untuk lalapan matang, umumnya menggunakan bahan wortel, labu siam, kacang panjang, buncis, kecipir, daun singkong, bayam, kangkung, paria (pare) dan kol. Ditinjau dari perolehan gizinya, lalapan mentah mengandung unsur gizi lebih banyak dibandingkan lalapan matang. Tapi ditinjau dari segi keamanannya, lalapan mentah lebih berisiko dibandingkan lalapan matang.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lebih Baik Mana: Lalapan atau Sayuran Dimasak?", https://sains.kompas.com/read/2008/01/08/18502278/lebih.baik.mana.lalapan.atau.sayuran.dimasak?page=all.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

macam macam kuliner tradisional

sengkulun

Koya