perbedaan cincau hitam dan cincau hijau

Cincau hitam adalah bahan makanan bertekstur seperti jeli atau agar agar yang berwarna hitam. Bentuk dan tekstur cincau hitam ini padat kenyal berbentuk balok hitam dan berasa tawar. Bahan makanan ini sering dijumpai dipasar tradisional.Pengelolaan cincau hitam agak berbeda dengan cincau hijau. Pada cincau hitam, daun yang digunakan dikeringkan, baik di bawah sinar matahari atau dikeringkan di dalam oven.Selanjutnya daun yang telah kering dibersihkan dan kemudian direbus dengan abu merang. Proses selanjutnya, hasil saringan dari rebusan kedua bahan tersebut ditambahkan air dan pati topika kemudian direbus kembali hingga mendidih.Air rebusan kemudian ditaruh di dalam wadah dan dibiarkan dingin dan mengeras semalaman.
Kata cincau sendiri berasal dari dialek Hokkian sienchau yang lazim dilafalkan di kalangan Tionghoa. Cincau sendiri di bahasa asalnya sebenarnya adalah nama tumbuhan (Mesone. spp.)Cincau hijau cukup banyak mengandung klorofil. Beberapa literature mengungkapkan bahwa klorofil adalah zat warna (pigmen) hijau pada daun. Selanjutnya dikatakan pula bahwa klorofil disamping sebagai zat warna (hijau daun) juga merupakan senyawa antioksidan, antiperadangan dan antikanker.
Hasil gambar untuk cincau hijau dan cincau hitam 
Sesuai namanya, cincau hijau memiliki warna hijau army atau hijau tua kecokelatan yang kusam. Teksturnya licin dan sangat lembut, jadi tidak bisa dicetak ataupun dipotong-potong. Anda hanya perlu menyendok jika ingin memotong atau menyajikannya. Cincau ini tidak mampu bertahan lama jadi sebaiknya anda membuat seperlunya saja.
Cincau hitam memiki warna hitam pekat dan mengkilat. Teksturnya kenyal dan keras seperti agar-agar sehingga bisa dicetak atau dipotong-potong sesuai selera. Rasa dan aroma dari cincau hitam ini sangat khas, sehingga lebih disukai oleh masyarakat. Selain itu, cincau hitam memiliki kelebihan yaitu lebih tahan lama jika dibandingkan dengan cincau hijau. Itu sebabnya cincau hitam lah yang biasa diproduksi massal dan dijual di pasaran.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lupis

Koya

sengkulun