Sejarah Kue ku
Di Indonesia banyak sekali jenis-jenis kue yang sekarang hampir tidak bisa ditemukan. Dikarenakan jaman sekarang banyak kue yang berasal dari luar negeri sehingga anak muda pada generasi sekarang tidak tahu adanya kue tradisional yang lebih enak daripada dari luar. Berikut saya akan menjelaskan tentang sejarah kue ku.
Kue Ku adalah Kue yang terbuat dari Tepung Ketan yang diisi Kacang
Hijau. Rasanya kenyal sedikit lengket dengan manis yang tercipta dari kacang hijau yang
sangat lembut. Kue ini adalah Jajanan Tradisional Indonesia Pertama yang
saya kenal
kue ku ini di Jawa juga sering dipanggil dengan sebutan Kue Thok,
karena saat mengeluarkan dari cetakan harus diketok kencang supaya
jajanannya jatuh dari cetakan. Namun kalau kata sesepuh lain, Kue ini
katanya berasal dari TiongKok dengan nama Ang Ku Kueh. Ang itu artinya Merah. Kata ini pasti merujuk pada
warnanya yang merah.
Orang Barat menyebut kue ini dengan sebutan Red Tortoise Cake.
Jika kita perhatikan dengan seksama, kue ku ini memiliki bentuk
seperti Kura Kura. Menurut cerita yang beredar, kura kura dalam tradisi
Tiong Kok melambangkan usia yang panjang dan kemakmuran. Maka tak heran,
pada beberapa acara, kue ini juga digunakan sebagai sesaji. Kue ku ini banyak bisa kita jumpai di pasar pasar tradisional dan di
toko toko kue yang agak merakyat.
Kue Ku memiliki berbagai macam warna, warna merah melambangkan keberanian, sesuai dengan legenda untuk menakuti monster “Nian“ yang takut dengan warna merah dan suara keras. Selain warna merah, ada juga kue ku berwarna hijau, merah muda, dan hitam.
Di Jawa, kue ku banyak dijumpai di Yogyakarta. Selain Yogyakarta, kue ini juga ditemukan di Jawa Timur dengan nama “mata kebo“. Mata kebo khas Jawa Timur ini berwarna merah dan hijau. Berbeda dengan Yogyakarta, mata kebo khas Jawa Timur biasa dibuat dengan permukaan yang lebih halus.
Orang Barat menyebut kue ini dengan sebutan Red Tortoise Cake.
Kue Ku memiliki berbagai macam warna, warna merah melambangkan keberanian, sesuai dengan legenda untuk menakuti monster “Nian“ yang takut dengan warna merah dan suara keras. Selain warna merah, ada juga kue ku berwarna hijau, merah muda, dan hitam.
Di Jawa, kue ku banyak dijumpai di Yogyakarta. Selain Yogyakarta, kue ini juga ditemukan di Jawa Timur dengan nama “mata kebo“. Mata kebo khas Jawa Timur ini berwarna merah dan hijau. Berbeda dengan Yogyakarta, mata kebo khas Jawa Timur biasa dibuat dengan permukaan yang lebih halus.
Cara membuat Kue Ku ini dari ketan yang ditumbuk sampai
kalis dan diberi warna merah, lalu dibentuk bola yang berisi lumpur
kacang hijau, jadinya Kue Ku ini sebetulnya jajan onde-onde yang tidak
digoreng. Onde-onde merah ini kemudian dimasukkan dalam cetakan kayu
yang berukiran motip kura-kura, lalu diketokkan diatas meja, maka
berjatuhanlah diatas meja kue kura-kura merah merekah yang sering juga
disebut kue tok.
Komentar
Posting Komentar